Sebagai salah satu produsen produk konsumen terbesar di Indonesia, pengelolaan limbah secara bertanggung jawab merupakan hal yang penting untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat, serta untuk melestarikan sumber daya alam. Indofood berkomitmen untuk mengelola dan mengurangi limbah, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di Indofood dikelola secara ketat sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Di seluruh unit operasional Indofood, limbah B3 dikumpulkan dan disimpan pada tempat penyimpanan sementara yang berizin sebelum diangkut oleh pihak ketiga yang berizin untuk proses selanjutnya.
Limbah padat tidak berbahaya dihasilkan dari proses produksi. Kami menerapkan konsep reduce, reuse dan recycle (3R) untuk mengelolanya. Inisiatif kami diantaranya adalah mengidentifikasi dan memisahkan limbah sehingga limbah yang bernilai dapat digunakan kembali, didaur ulang atau diolah untuk menghasilkan nilai tambah; termasuk limbah makanan organik dari proses produksi yang masih baik diolah lebih lanjut menjadi pakan ternak oleh produsen pakan ternak. Seluruh limbah kertas dan karton dengan kondisi yang layak, didaur ulang melalui kerja sama dengan pihak ketiga.
Kami bekerja sama dengan pengepul sampah untuk mengelola limbah plastik pasca produksi yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Divisi Kemasan Fleksibel dari Grup CBP memiliki fasilitas daur ulang internal yang mengolah limbah plastik pasca produksi menjadi biji plastik daur ulang. Beberapa fasilitas produksi kami juga telah melibatkan masyarakat setempat untuk mendukung pengelolaan limbah.
Grup Agribisnis memanfaatkan limbah padat organik, seperti tandan buah kosong kelapa sawit sebagai pupuk organik, sedangkan serat dan cangkang kelapa sawit serta serat tebu dari pabrik gula digunakan sebagai bahan bakar boiler, yang merupakan upaya untuk memanfaatkan limbah menjadi energi.
- Untuk informasi terkini terkait pengelolaan limbah, lihat Laporan Keberlanjutan kami